kecanduan

kira-kira sebulan yang lewat
papah memutuskan untuk berhenti merokok.
kejutan besar untuk semua!

setelah 51 tahun
(papah merokok sejak usia 14)
yang sebagian besarnya penuh dengan petatah-petitih berlegiun dokter,
dengan omelan mamah,
dan dengan gerundelan empat putri yang semuanya diimbasi gangguan pernapasan,
(dari bronchitis, asmatis, sampai asma beneran)
akhirnya bisa berhenti juga.

senang!
rumah sekarang bebas asap,
kamar mandi papah kehilangan bau-bauan,
dan di malam hari ga pernah terdengar lagi suara khas batuknya papah.

tapi juga kasihan.
sekarang papah jadi banyak ngemil crackers dan tidur,
katanya buat memendam keinginan merokok.
juga jadi ga semangat dan ga bisa berpikir,
kerjanya jadi keteteran,
penulisan bukunya mandeg di bab yang itu-itu juga.
padahal sudah lebih sebulan berlalu sejak papah berhenti.
abang dan ompungku bilang,
bisa jadi papah akan seperti itu sampai enam bulan ke depan.

ke-candu-an,
menurut kamus Webster adalah
kebutuhan yang kompulsif dan persisten
akan penggunaan substansi pembentuk kebiasaan
yang dikarakterisasi oleh toleransi
dan oleh gejala fisiologis pada saat penggunaan dihentikan.

kalau begitu,
sebenarnya banyak dong yang bisa jadi candu buat kita.
tidak hanya yang membahayakan seperti rokok,
atau TV dan internet yang konon sudah banyak memakan korban pecandu.
tapi cinta juga bisa jadi candu.

seperti cinta Turriddu pada Lola
di opera “Cavalleria Rusticana”nya Mascagni
yang membuat Turiddu kehilangan nyawa di suatu pagi Paskah.

Ntra la porta tua lu sangu è sparsu,
Tanda darah ada di depan pintumu
E nun me mporta si ce muoru accisu...
Namun aku tidak peduli jika aku harus mati…
E s'iddu muoru e vaju mparadisu
Kalau aku mati demi kau dan pergi ke surga
Si nun ce truovo a ttia, mancu ce trasu.
Itu bukanlah surga bagiku jika kau tak di sana.
-- dinyanyikan oleh Turiddu
-- dicuplik dari Cavalleria Rusticana oleh Pietro Mascagni

penciled by -rino @ 9:45 AM

1 Comments:

At 14/4/05 11:05 PM, Anonymous Anonymous commented...

kenapa ya para seniman ini bisaaaaa... aja menggambarkan kekuatan emosi mencinta tanpa kelihatan gombal? *sigh*

 

Post a Comment

<< Home