to be or not to be
27.2.06
tulisan ini akhirnya diposting juga di poetry of logic. sila lihat di sini.
aku sebenernya mau posting ini di poetry of logic.
tapi kok kayaknya kurang matematis ya.
ditulis di sini aja deh.
topik salah satu artikel terbaruku*
adalah tentang non-eksistensi (ketidakadaan) graf** dengan sifat tertentu.
untuk membuktikannya, aku pakai metoda standar
yang namanya kontradiksi.
dengan metoda kontradiksi,
kita bisa membuktikan bahwa suatu obyek itu tidak ada dengan cara:
kita andaikan saja obyek tersebut ada;
terus kalo ternyata dengan keberadaannya itu
malah mengakibatkan kontradiksi dengan fakta-fakta tertentu
yang memang kita tahu benar adanya;
berarti si obyek tersebut memang ga ada dong.
nah, di graf yang diandaikan ada itu,
ternyata titik-titiknya bisa dibagi jadi beberapa tipe.
mereka aku namain tipe 0, 1, 2a, 2b, 2c.
mungkin ada yang bertanya, kok namainnya begitu sih, ga konsisten.
ya, selain memang ada kemiripan sifat titik-titik 2a, b, dan c,
juga ada tujuan lain...
ternyata titik-titik bertipe 1 dan 2a ga mungkin ada di graf khayalan tadi itu.
jadi yang tersisa tinggal tipe 0, 2b dan 2c kan.
dan ternyata juga yang bertipe 0 dan 2c punya sifat-sifat yang mirip
sehingga mereka bisa dikelompokkan jadi satu tipe titik yang diberi nama baru:
“not 2b”.
(udah ketebak kenapa aku tadi menamakan titik-titiknya seperti itu?)
kalau dipresentasikan aku kan bisa bilang,
“2b or not 2b, that is the question.”
sewaktu aku presentasi di IWONT06,
orang-orang memang pada ger ger an.
tapi, waktu aku presentasi di kampusku kamis lalu
lha kok yang senyam-senyum cuman 2 orang.
moral of the story:
“lain padang lain belalang”,
yang artinya,
“mun rek ngabodor teh nu kaharti”.
tadinya mau bete, tapi sekarang malah jadi malu. :-)
A joke is a very serious thing.
- Winston Churchill
*) Mirka Miller and Rinovia Simanjuntak, Graphs of order two less than the Moore bound, Discrete Mathematics, to appear.
**) graf adalah suatu struktur matematika yang terdiri dari titik-titik dan sisi-sisi yang menghubungkan titik-titik tersebut. graf ini biasanya dipakai sebagai model dari berbagai macam jaringan (network), bisa jaringan komunikasi, jaringan sosial, struktur atom, dll.
in memoriam
24.2.06
rabu kemarin, jam 8.30 pagi, nantulangku* dipanggil Tuhan
setelah semalam menginap di Borromeus karena sesak napas.
beliau sudah sepuh memang, 97 tahun.
tapi karena selama ini nantulang selalu sehat,
tetap aja berita ini mengagetkan buat kami.
aku malah ga tahu sama sekali kalau nantulang masuk rumah sakit
dan baru dihubungi hari rabu siang
melihat nantulang dibaringkan,
rasanya terbayang pengalaman-pengalaman bersama nantulang.
dulu, sewaktu aku kelas 5 sd,
tiap rabu dan jumat selalu mampir ke rumah nantulang di Cipunegara.
jalan kaki dari SD Taruna Bakti di Riau,
makan siang, bikin peer di sana, sambil ditemani nantulang.
sampai kira-kira jam setengah 3,
karena aku harus jalan kaki lagi ke RRI Diponegoro
untuk latihan paduan suara Bintang Kecil di sana.
teringat juga komentar nantulang tentang aku,
“Riri ini kalau makan harus dengan ceplok telor, ga mau yang lain”
tapi, setelah aku lulus SD dan ga ikutan Bintang Kecil lagi,
makin jarang rasanya ketemu beliau.
akhirnya malah cuman ada kesempatan ngobrol di hari-hari khusus;
natal, tahun baru, ulang tahun nantulang, atau kalau ada kawinan.
kalau ketemu di gereja biasanya hanya salaman dan bilang,
“horas, nantulang. nantulang sehat?”
karena baru saja aku membaca tulisan mas hast yang intinya
”jangan menunggu sampai kita kehilangan, untuk kita baru bisa menghargainya”,
aku jadi kepingin sekali menulis tentang ini.
aku juga jadi kepingin sekali ketemu dengan ompungku.
yang 1 Mei nanti, akan berulang tahun yang ke 88,
yang sudah 4 bulan terakhir ini harus disuntik kalsium dan magnesium setiap minggu
karena lambungnya sudah tidak bisa menyerap mineral lagi.
yang sudah 3 tahun terakhir didampingi perawat siang dan malam.
yang sudah lupa dengan orang-orang di sekelilingnya
sehingga selalu bertanya, “kamu siapa?”
dan kalau dijawab, ditanggapi dengan “oh, kamu anaknya si anu ya”
yang kadang-kadang salah juga.
tapi ompung selalu bilang,
“maap ye, ompung sudah lupe, maklum sudah tue”
sambil ketawa-ketawa.
mamaku rasanya sudah berulang-ulang nanya,
kapan kamu ke Jakarta ketemu ompung.
selalu saja ada alasan untuk ga ke sana setiap weekend,
ada ini lah itu lah.
padahal sekarang Bandung-Jakarta bisa ditempuh dalam 2 jam kurang,
padahal kalau Take6 manggung apa pun ditinggalkan untuk bisa ke Jakarta,
tapi kok tidak untuk ompung.
kapan-kapan aku akan cerita tentang
Loide Lenggana Siregar a.k.a Ny. L. Harahap-Siregar,
ompungku, di sini
*) sebutan nantulang sebenarnya diperuntukkan bagi istri dari saudara laki-laki ibu kita. tapi ada juga istilah nantulang mangulahi, kalo ini artinya ibu dari ompung (nenek/kakek) dari pihak ibu, buyut lah kalau bahasa indonesianya. nantulang yang aku ceritakan ini adalah ibu dari istri ompung charles (adik ompungku).You do so well in so many things--
you trust God, you're articulate, you're insightful,
you're passionate, you love us--
now, do your best in this, too.
-- Apostle Paul to the Corinthians
there is a time for everything, including updating
23.2.06
it’s been a long while since my last post here.
so while I’m here, I update several things.
I’ve added new links:
mico - the newly weds (congrats, mate!),
therman – the puppy lover,
hans – the piggy lover,
and hast – newcastle’s old friend who writes serious and deep stuff :-)
and oh, for those who like my writing on math
I’ve decided to close down “from coffee to theorem”
and start to contribute to “poetry of logic”,
a blog managed by four “young” staff at math department itb
I haven’t posted anything there, though :D
To remain young one must change.
- Alexander Chase
the five weird (not weirdest) things
some days ago, mer tagged me to do a list of five weird things about me. a tag game which have been going on for a while on the blog world; I never thought that it will eventually came to me though.
anyway, mer hoped that this thingy will "force" me to blog (again). well, may this be a jump restart for the blog and may this will do my writing spirit good.
so here we go… the five weird things of me… (mind you, these are not the weirdest ;))
one. my brain is such a weird place. sometimes I just can’t divide my attention from one thing to another. my sister always says that when I’m reading something, my ears are shut even if there’s someone screaming for help. but on other times, I just can easily turn my attention away. when I talk, I just can change topic and completely forget what I talked about before. embarrassingly, this already happened several times in classes :P
two. I grew up hoping and dreaming to be an architect; and turn up becoming a mathematician instead. (so this is weird, huh??!!)
three. and now I’m surrounded by people who studied (and graduated) architecture but then do completely different things with their lives. from internet celebrity to children’s right activist to conductor-event organizer-quilt designer (3-in-1). even my li’l sis might as well change direction, she’s pursuing further study in urban development (or something like that).
the next thing seems to be more dangerous than weird, I suppose…
four. I’m generally a good driver, but the thing is, driving sometimes makes me sleepy. so from time to time I can be found taking a 5-10 seconds nap while driving.
and… the fifth and the last thingy is a little bit untranslatable (or so I think).
lima. aku punya 2 helai janggot di dago nu kudu dicabutan dua pagi sekali (meureun masih aya keturunan embek).
so there it is. and now it's time to pick the next "victim". hehe...
and...
the tag...
goes to...
(drum rolling sound)
melly!!!
(clapping sound)
hope this will "force" her to start coming to choir practice again
(huh??!! told ya, my brain is a weird place :P)
when the going gets weird, the weird turn pro.
- Hunter S. Thompson